Lyon, Prancis – Pertandingan panas dan penuh drama tersaji di Stadion Groupama pada pekan ke-12 Ligue 1 musim 2025/2026, kala tuan rumah Olympique Lyonnais (Lyon) menjamu pemuncak klasemen sementara, Paris Saint-Germain (PSG). Dalam laga yang berlangsung sengit hingga menit terakhir, tim tamu PSG berhasil mencuri kemenangan dramatis dengan skor tipis 3-2. Gol penentu kemenangan dicetak oleh gelandang muda, João Neves, di masa tambahan waktu babak kedua, membuat publik Lyon harus menelan pil pahit.
Pertandingan ini digadang-gadang sebagai ujian mentalitas bagi skuat Luis Enrique, terutama setelah rival-rival di papan atas mulai menempel ketat. Ekspektasi tinggi dan tensi rivalitas klasik Prancis ini benar-benar terbukti di lapangan dengan tempo permainan cepat dan terbuka sejak peluit awal dibunyikan.
Daftar Isi
Babak Pertama: Jual Beli Serangan dan Keunggulan Tipis PSG
Sejak awal, PSG, yang turun dengan formasi menyerang, langsung mengambil inisiatif lewat kombinasi apik di lini tengah yang digalang oleh Warren Zaïre-Emery, Fabián Ruiz, dan sang motor serangan, Lee Kang-In. Dominasi penguasaan bola PSG tak butuh waktu lama untuk membuahkan hasil.
Pada menit ke-26, gelandang muda berbakat Warren Zaïre-Emery membuka keran gol bagi Les Parisiens. Berawal dari pergerakan cermat dan umpan terukur dari Fabián Ruiz, Zaïre-Emery melepaskan tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti yang gagal dijangkau kiper Lyon, Dominik Greif. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Baca juga : Hasil Pertandingan Barcelona vs Calta
Keunggulan PSG ternyata hanya bertahan empat menit. Lyon, yang bermain di depan pendukungnya sendiri, segera merespons. Di menit ke-30, melalui sebuah serangan balik cepat, Afonso Moreira memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti PSG dan menyarangkannya dengan tembakan kaki kanan, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini membangkitkan semangat juang Les Gones.
Namun, Lyon kembali dikejutkan hanya tiga menit berselang. Bintang baru PSG, Khvicha Kvaratskhelia, menunjukkan kelasnya. Winger asal Georgia ini menerima umpan di sisi kiri, melakukan sedikit gocekan, sebelum melepaskan tembakan melengkung yang indah ke sudut kanan atas gawang Lyon. Gol spektakuler di menit ke-33 ini mengembalikan keunggulan PSG menjadi 1-2. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Kartu Merah, Kebangkitan Lyon, dan Gol Penentu
Memasuki babak kedua, Lyon tampak lebih agresif. Pelatih Lyon melakukan penyesuaian taktik yang membuat lini tengah mereka lebih solid. Kerja keras Lyon membuahkan hasil cepat. Di menit ke-50, Ainsley Maitland-Niles menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya. Eks pemain Arsenal itu dengan tenang menuntaskan umpan silang tajam dari sisi kanan yang dilepaskan oleh Tyler Morton, mengubah skor menjadi 2-2.
Pertandingan pun semakin terbuka dan sengit. Kedua tim silih berganti menyerang, namun ketangguhan kiper di kedua sisi dan penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor tetap imbang.
Momen krusial terjadi di penghujung laga, tepatnya di menit ke-91. Bek sekaligus kapten Lyon, Nicolás Tagliafico, harus menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Lee Kang-In. Kartu merah ini membuat Lyon harus berjuang dengan sepuluh pemain di masa kritis injury time.
Keunggulan jumlah pemain ini dimanfaatkan secara maksimal oleh PSG. Di menit ke-95 (atau menit 90+5), PSG mendapatkan sepak pojok. Lee Kang-In mengambil tendangan sudut dengan akurat, dan João Neves yang baru masuk sebagai pemain pengganti, berhasil menanduk bola dengan tajam ke gawang Lyon. Gol dramatis ini memastikan kemenangan 3-2 untuk Paris Saint-Germain.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Lyon yang sudah berjuang keras dan sempat dua kali menyamakan kedudukan. Di sisi lain, kemenangan ini menegaskan mental juara PSG yang mampu memanfaatkan setiap kesempatan hingga detik terakhir.
Posisi Klasemen Sementara Liga Prancis (Ligue 1)
Kemenangan dramatis ini sangat penting bagi Paris Saint-Germain untuk mengamankan posisi mereka di puncak klasemen Ligue 1 setelah menjalani 12 pertandingan. Sementara itu, Lyon harus puas tertahan di papan tengah.
Berikut adalah posisi klasemen sementara di papan atas setelah pekan ke-12 (Data berdasarkan sumber terbaru):

PSG kini unggul dua poin dari pesaing terdekat mereka, Marseille, yang juga meraih hasil positif di pekan yang sama. Konsistensi kemenangan, meskipun seringkali diperoleh dengan susah payah, menjadi kunci bagi Les Parisiens dalam mempertahankan gelar juara.
Sementara itu, Lyon berada di posisi ke-7 dengan koleksi 20 poin. Meskipun kalah dari PSG, perolehan poin mereka sama dengan Lille dan Monaco. Lyon harus segera berbenah dan meningkatkan fokus di menit-menit akhir untuk dapat merangkak naik ke posisi Eropa.
Sorotan dan Analisis Singkat
Pertandingan ini merupakan tontonan yang menghibur. Performa gemilang dari gelandang muda seperti Zaïre-Emery di pihak PSG dan semangat pantang menyerah dari para pemain Lyon patut diacungi jempol. Namun, kartu merah yang diterima Tagliafico terbukti menjadi titik balik yang sangat merugikan Lyon.
Bagi PSG, kemenangan ini menunjukkan bahwa mereka tidak bergantung pada satu pemain bintang saja, melainkan kekuatan kolektif dari para talenta muda seperti Zaïre-Emery, Kvaratskhelia, dan sang pahlawan, João Neves. Namun, kebobolan dua gol, meskipun meraih kemenangan, tetap menjadi catatan penting bagi lini pertahanan mereka untuk evaluasi pelatih Luis Enrique di jeda internasional. Lyon, di sisi lain, perlu menemukan konsistensi dalam mempertahankan keunggulan atau minimal hasil imbang saat melawan tim besar.

Pemuda yang gemar berbagi informasi mengenai dunia gadget, komputer dan otomotif.