Mengetahui pengertian motherboard menjadi sangat penting khususnya mereka yang terbiasa melakukan otak-atik komputer. Motherboard atau sering disebut juga dengan mainboard, merupakan salah satu titik penting dari sistem pengoperasian komputer ataupun laptop.
Hadirnya motherboard ini bermanfaat untuk menyeimbangkan antara hardware dan software. Jadi, keduanya bisa berjalan secara beriringan dan memaksimalkan seluruh fungsi yang dimiliki oleh komputer.
Daftar Isi
Pengertian Motherboard
Motherboard merupakan semacam papan yang didalamnya terdapat beberapa kumpulan komponen hardware yang dimiliki oleh komputer atau laptop. Pada komponen ini seluruh fungsi dari hardware akan terkumpul menjadi 1 atau terpusat.
Hal ini menjadikan motherboard sangat bermanfaat untuk menunjang fungsi komputer. Jadi, semua komponen tidak akan terpisah satu dengan yang lain karena sudah menjadi kesatuan. Sehingga jika terjadi kerusakan bisa langsung terdeteksi dan diperbaiki.
Motherboard biasanya memiliki beberapa komponen penting seperti processor hingga beberapa port. Hadirnya komponen ini akan memudahkan pengguna untuk melakukan modifikasi pada komputer ataupun laptop yang digunakan agar bisa berjalan lebih maksimal.
Karena motherboard adalah salah satu komponen yang sangat penting, kerusakan yang terjadi pada motherboard bisa menyebabkan masalah yang cukup besar. Penggantian sama halnya dengan mengganti sebagian besar isi dari komputer.
Itulah kenapa apabila terjadi masalah pada motherboard harus segera diatasi. Jika tidak, masalahnya bisa merembet ke beberapa bagian lain dan menyebabkan masalah yang cukup besar.
Fungsi Motherboard
Setelah mengetahui pengertian motherboard, mari kita pahami juga fungsi dari motherboard. Berikut ini beberapa fungsi dari motherboard yang kami rangkum dari berbagai sumber :
1. Transfer Data
Transfer data bisa dilakukan dengan mudah apabila memanfaatkan motherboard. Transfer data ini berjalan dengan sangat cepat sehingga data yang berasal dari komputer ataupun data yang berasal dari luar bisa saling bertukar.
Untuk melakukan pertukaran data ini biasanya dibutuhkan semacam port. Alat ini akan digunakan untuk lalu lintas data dengan mudah sehingga pengguna hanya perlu menyambungkannya apabila membutuhkan. Selain itu, apabila tidak diperlukan lagi bisa langsung dilepas.
Cepat atau lambatnya transfer data ini tergantung dengan jenis hardware yang digunakan. Selain itu tergantung juga dengan jenis port yang dipakai.
2. Tata Letak Komponen
Apabila tidak menggunakan motherboard, maka tata letak komponen pada hardware yang dimiliki oleh komputer akan berantakan. Itulah kenapa motherboard ini digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses penataan.
Motherboard biasanya berbentuk kotak yang cukup besar lalu di bagian dalam atau pinggirannya terdapat beberapa komponen yang disusun. Susunan ini dibuat menjadi sangat rapi sehingga apabila terjadi masalah bisa langsung dilakukan proses pengecekan dengan sangat mudah.
Tanpa adanya motherboard maka seluruh komponen akan berdiri sendiri dan tidak bisa menyatu. Jadi, ketika melakukan proses pembongkaran komputer akan menemui banyak sekali hambatan.
3. Menggabungkan Semua Komponen
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika salah satu fungsi terbesar dari motherboard adalah menggabungkan semua komponen. Komputer terdiri dari beberapa komponen yang berbeda dan memiliki fungsi yang bervariasi.
Itulah kenapa perlu dilakukan proses penggabungan terlebih dahulu. Proses penggabungan ini dilakukan secara langsung pada motherboard sehingga seluruh fungsi bisa langsung terpusat. Karena terpusat maka semuanya bisa berjalan dengan lebih cepat.
4. Menyebarkan Daya
Ketika akan menggunakan hardware jenis apapun yang ada pada komputer, daya akan diperlukan untuk melakukan proses pengoperasian. Daya ini berasal dari jaringan listrik yang digunakan atau bisa juga berasal dari baterai.
Tanpa adanya motherboard, maka regulasi pada daya tidak bisa berjalan dengan baik. Padahal setiap komponen membutuhkan daya listrik dengan tingkatan yang berbeda-beda. Jika dayanya lebih besar atau lebih kecil bisa mempengaruhi kualitas dari hardware.
Motherboard digunakan untuk melakukan proses penyebaran daya sesuai dengan kebutuhan di masing-masing komponen. Jadi, daya yang nantinya didapatkan bisa lebih sesuai. Fungsi dari aplikasi juga bisa berjalan secara maksimal.
5. Pusat Komunikasi
Motherboard digunakan sebagai pusat dari komunikasi. Berbagai jenis perintah yang dilakukan oleh pengguna melalui sistem operasi akan langsung diteruskan pada motherboard. Setelah itu, akan langsung diaplikasikan pada komponen yang dibutuhkan.
Komunikasi yang dilakukan ini bisa berjalan dengan cepat dan sesuai dengan arahan. Jadi, tidak akan melakukan kesalahan sama sekali. Semua bisa berjalan dengan baik sehingga hasil akhir pada layar komputer bisa terlihat.
Komunikasi ini sangat penting karena setiap komponen software maupun hardware tidak akan bisa tersambung secara otomatis. Biasanya akan membutuhkan semacam driver yang juga bekerja sama dengan motherboard agar fungsi bisa dimaksimalkan.
Komponen Motherboard
Berikut ini beberapa komponen motherboard beserta fungsinya :
1. Chipset
Salah satu komponen paling penting dari motherboard yang biasanya digunakan sebagai penyambung antara processor dengan komponen lain. Sambungan ini sangat bermanfaat karena berbagai jenis hardware atau software tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari chipset.
2. Slot PCI
Slot ini digunakan untuk memasang beberapa hardware tambahan yang bermanfaat untuk menunjang fungsi dari komputer. Biasanya dipakai untuk menambahkan WiFi card atau Sound card.
3. Power Connector
Mau bagaimanapun komputer adalah peralatan elektronik yang selalu membutuhkan koneksi listrik. Untuk bisa menjalankan seluruh fungsinya dibutuhkan power connector yang akan melakukan suplai listrik ke seluruh komponen yang ada pada motherboard.
Power connector ini sangat penting dan akan selalu dibutuhkan setiap melakukan operasi. Apabila mengalami kerusakan pada power connector ini maka seluruh fungsi dari motherboard tidak akan bisa berjalan dengan baik. Bahkan komputer tidak akan bisa menyala dengan sempurna.
4. Slot RAM
Ketika menjalankan berbagai jenis software dibutuhkan RAM. RAM yang tinggi akan meningkatkan fungsi dari aplikasi sehingga tidak akan menyebabkan gangguan seperti macet ataupun komputer menjadi hang.
Salah satu bagian terpenting dari motherboard adalah slot untuk RAM. Jumlah slot ini biasanya bervariasi sehingga apabila kamu merasa kurang dengan RAM yang digunakan masih bisa membeli RAM tambahan lalu disambungkan ke sana.
Baca juga : Pengertian ROM
5. Slot AGP
Slot ini berhubungan langsung dengan kartu grafis yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan display. Kartu grafis sangat penting ketika kamu sedang ingin menonton berbagai jenis tayangan video.
Selain itu kartu grafis juga sangat penting untuk mereka yang bekerja sebagai seorang desainer ataupun editor dari video. Karena berbagai jenis aplikasi untuk melakukan proses penyuntingan biasanya membutuhkan kartu grafis dengan kemampuan yang cukup mumpuni.
6. South Bridges Controller
Bagian ini digunakan untuk menyambungkan kinerja dari CPU dengan komponen lain yang ada pada motherboard. Adanya proses penyambungan ini membuat kinerja dari komputer tidak akan mengalami penurunan atau menjadi lemot.
7. BIOS
BIOS merupakan program perangkat lunak yang digunakan sebagai sistem operasi pertama sebelum dipasangkan sistem operasi baru. BIOS digunakan ketika melakukan proses instalasi sehingga hasilnya bisa sesuai dengan kebutuhan. BIOS bagian terpenting dari motherboard dan biasanya akan muncul ketika booting.
Nah itulah sedikit ulasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi, dan komponennya. Memahami seputar motherboard sangat penting bagi mereka yang sedang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan service hardware. Jadi, bisa memaksimalkan seluruh fungsi dari alat ini dan juga memahami apa saja komponen di dalamnya.
Jenis-Jenis Motherboard Berdasarkan Ukuran
Motherboard hadir dalam berbagai ukuran dan form factor, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta penggunaan utama dalam berbagai sistem komputer. Ukuran dan form factor motherboard menentukan seberapa banyak komponen yang dapat dipasang dan jenis casing yang kompatibel dengan motherboard tersebut. Beberapa jenis utama motherboard berdasarkan ukuran adalah ATX, microATX, mini-ITX, dan E-ATX.
1. ATX (Advanced Technology eXtended)
ATX aalah salah satu form factor paling umum yang digunakan dalam sistem desktop. Ukuran standar ATX adalah 305 mm x 244 mm, menyediakan banyak slot ekspansi, dan mendukung lebih banyak port USB dan SATA. Kelebihan utama ATX adalah fleksibilitasnya dalam ekspansi dan upgrade, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang memerlukan performa tinggi dan kemampuan tingkat lanjut dalam komputer desktop mereka. Namun, ukurannya yang besar memerlukan casing yang lebih besar dan lebih mahal.
2. MicroATX
microATX adalah versi yang lebih kecil dari ATX, dengan ukuran sekitar 244 mm x 244 mm. Motherboard jenis ini menawarkan keseimbangan yang baik antara ukuran dan fitur. microATX biasanya memiliki lebih sedikit slot ekspansi dibandingkan ATX, tetapi masih cukup untuk kebutuhan sebagian besar pengguna. Kelebihan microATX adalah kemampuannya untuk muat dalam casing yang lebih kecil dan lebih hemat biaya, membuatnya populer untuk sistem komputer home dan office.
3. Mini-ITX
mini-ITX adalah form factor yang jauh lebih kecil dengan ukuran sekitar 170 mm x 170 mm. Motherboard ini dirancang untuk sistem kecil dan efisien, seperti HTPC (Home Theater PC) atau komputer mini. Sementara mini-ITX biasanya hanya memiliki satu slot ekspansi dan kurang port dibandingkan ATX atau microATX, penggunaannya yang hemat ruang menjadi kelebihan signifikan untuk aplikasi tertentu.
4. E-ATX (Extended ATX) E-ATX
adalah varian yang lebih besar dari ATX, dengan ukuran yang biasanya mencapai 305 mm x 330 mm. Motherboard ini sering digunakan dalam sistem high-end, seperti workstation dan server yang memerlukan banyak slot ekspansi, port tambahan, dan fitur premium. Kelebihan E-ATX adalah kapabilitas ekspansi yang luar biasa, meskipun ukurannya yang besar memerlukan casing yang sangat besar dan mahal.
Memilih motherboard berdasarkan ukuran dan form factor sangat penting sesuai kebutuhan sistem dan ruang yang tersedia. Setiap jenis motherboard menawarkan kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat, tergantung pada tujuan penggunaannya dalam berbagai jenis sistem komputer.
Jenis-Jenis Motherboard Berdasarkan Fungsi
Terdapat berbagai jenis motherboard yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai aplikasi. Tiga kategori utama yang akan kita bahas adalah motherboard gaming, workstation motherboard, dan server motherboard. Setiap jenis motherboard memiliki fitur dan karakteristik yang berbeda, yang masing-masing disesuaikan untuk optimasi fungsi tertentu.
1. Motherboard Gaming
Motherboard gaming dirancang untuk para penggemar game yang membutuhkan performa tinggi. Salah satu fitur unggulan yang sering ditemukan pada motherboard gaming adalah dukungan untuk overclocking, yang memungkinkan prosesor berjalan di kecepatan lebih tinggi dari standar. Selain itu, motherboard ini biasanya dilengkapi dengan slot ekspansi tambahan untuk kartu grafis, audio yang lebih baik, dan sistem pendingin yang efisien untuk menjaga suhu tetap rendah selama sesi permainan yang intens. Motherboard gaming juga sering memiliki pencahayaan RGB yang dapat disesuaikan, menambah estetika keseluruhan sistem.
2. Workstation Motherboard
Workstation motherboard, di sisi lain, dirancang untuk aplikasi profesional yang menuntut, seperti pengeditan video, desain grafis, dan komputasi ilmiah. Mereka biasanya mendukung prosesor multi-core dan RAM dalam jumlah besar untuk memproses tugas-tugas berat dengan efisien. Fitur tambahan seperti ECC RAM (Error-Correcting Code), yang membantu mengurangi kesalahan data, dan dukungan untuk beberapa drive NVMe SSD meningkatkan keandalan dan kecepatan kerja. Workstation motherboard juga kerap menawarkan lebih banyak port USB dan koneksi jaringan yang cepat untuk menangani berbagai kebutuhan periferal.
3. Server Motherboard
Server motherboard dirancang khusus untuk aplikasi server yang membutuhkan uptime maksimal dan keandalan tinggi. Fitur-fitur seperti dukungan untuk prosesor multi-socket, banyak slot memori, dan RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah fitur utama yang memungkinkan performa dan keamanan data yang unggul. Selain itu, motherboard ini sering dilengkapi dengan manajemen remote (IPMI) yang memungkinkan pengawasan sistem dari jarak jauh, memastikan operasional server yang optimal tanpa gangguan. Pilihan ini sering kali dilengkapi dengan catu daya redundant untuk memastikan server tetap aktif meskipun salah satu sumber daya mengalami kegagalan.
Dengan pengertian yang jelas mengenai perbedaan dan fitur unik dari setiap jenis motherboard ini, Anda dapat memilih perangkat keras yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, baik itu untuk gaming, pekerjaan profesional, atau server yang andal.
Seorang mahasiswi yang gemar berbagi informasi mengenai dunia teknologi, terutama yang berkaitan dengan media sosial dan gadget.